Selasa, 29 November 2011

Kejang Demam



Kejang demam didefinisikan sebagai suatu periode kejang yang terjadi karena suhu tubuh yang abnormal (demam). Pada bayi dan anak-anak (terutama usia 6 bulan sampai 5 tahun) yang sedang demam, apalagi demam yang cukup tinggi, sering terjadi kejang demam. Sebenarnya kejang demam tidaklah serius dan berbahaya, tetapi memang akan sangat menakutkan kelihatannya, apalagi pada orangtua yang baru pertama kali mengalami. Kejang demam yang terjadi pada anak umumnya berlangsung singkat saja (di bawah 5 menit), tetapi pada beberapa keadaan yang lebih jarang dapat sampai melebihi 15 menit (kejang demam kompleks). 

Lakukan langkah berikut ini bila anak mengalami kejang demam:
  • Segera lepaskan pakaian anak.
  • Biarkan anak kejang dengan bebas (orangtua tidak perlu menahan gerakan kejangnya).
  • Batasi daerah sekitar anak dengan bantal atau guling agar anak tidak terluka karena terbentur dengan benda sekitar.
  • Jangan memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Kekhawatiran mengenai lidah anak yang dapat tergigit hingga terputus tidak pernah dilaporkan. Dengan memasukkan benda ke mulut (seperti sendok) justru dapat membuat gigi patah.
  • Jangan lupa untuk menghitung berapa lama kejang berlangsung (beritahukan kepada dokter nantinya).
  • Bila ini yang pertama kali segera bawa anak ke dokter.
  • Bila anak sudah pernah mengalami kejang demam sebelumnya, mungkin dokter sudah memberikan persiapan obat untuk kejang. Obat dimasukkan dengan cara melalui anus/rektal. Dosis yang diberikan sesuai dengan berat badan anak. Anak dengan berat di bawah 10 kg diberikan 5 mg sekali pakai, anak dengan berat badan di atas 10 kg diberikan 10 mg sekali pakai.
  • Berikan anak sirup/obat parasetamol setiap anak demam
  • Kejang biasanya tidak berulang dalam satu hari, tetapi bila berulang kali terjadi dalam sehari sebaiknya segera bawa ke dokter.
Fakta seputar kejang demam:
  1. Kejang demam tidak membuat anak menjadi bodoh atau merusak otak.
  2. Kejang demam seringkali berulang.
  3. Kematian karena kejang demam tidak pernah dilaporkan.
  4. Pada umumnya kejang demam dapat dirawat di rumah saja.
  5. Risiko menjadi epilepsi di kemudian hari memang pernah dilaporkan, tetapi pada umumnya sangat jarang. Risiko lebih tinggi pada kejang demam kompleks dibandingkan kejang demam sederhana.
Bersumber dari : www.kiddiecarecentre.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar