Senin, 21 November 2011

Kok Anakku Tidak Bisa Bersiap?

Waktu anak anda berdiri dengan lutut dirapatkan seperti tentara sedang bersiap atau berdiri tegap, kok tumitnya tidak bisa bertemu? Lho, kalau ia memaksa mempertemukan tumitnya kok lutut yang satu berada di depan lutut yang lain?
Keadaan ini disebut sebagai tungkai X. Atau dengan nama lain dalam Bahasa Inggris knock-knee. Sedangkan dalam bahasa kedokterannya disebut genu valgum. Sebagian besar ibu-ibu pasti heboh bila melihat tungkai anaknya berbentuk huruf X, apalagi bila terjadi pada anak perempuan.

Sebagian besar sebenarnya normal saja


Pada anak normal, sejak lahir sampai usia 3 tahun tungkai sering tampak berbentuk O, kemudian antara 3 tahun sampai 6 tahun justru berbentuk X, dan setelah umur 6-7 tahun menjadi lurus.
Perkembangan normal tungkai, mulai dari berbentuk O umur 2 tahun, berbentuk X umur 5 tahun dan lurus pada umur 6 tahun.
Tungkai X pada anak berumur 2-5 tahun merupakan hal normal. Pada anak ini, kedua tungkai berbentuk simetris dan biasanya anak tidak merasakan nyeri pada lututnya. Pada masa ini, anak tidak memerlukan fisioterapi, pemasangan alat bantu atau sepatu khusus. Cukup diawasi saja. Normalnya, setelah usia 6 tahun tungkai akan menjadi lurus.
Namun kalau tungkai tetap berbentuk huruf X setelah berusia lebih dari 7 tahun, sebagai orang tua, kita harus waspada. Cara berjalan anak akan menjadi agak aneh. Kakinya diayun ke depan dengan agak berputar supaya tidak membentur lutut sisi lainnya. Akibatnya ia sulit berlari. Ia juga sering mengeluh merasa nyeri terutama pada lutut bagian depan. Kalau dibiarkan, sering terjadi gangguan pertumbuhan tungkai dan kerusakan pada sendi lututnya. Bila anak tetap menunjukkan tungkai X setelah 7 tahun, ia harus diperiksa oleh dokter bedah ortopedi. Dokter akan mempertimbangkan pengobatan atau operasi yang terbaik baginya.
Tungkai X dapat juga ditemukan ada penyakit lain, misalnya sindroma down, gangguan pertumbuhan tulang bawaan, atau rickets yang disebabkan kekurangan vitamin D. Keadaan-keadaan ini tentu saja memerlukan penanganan khusus.

Bagaimana memeriksa anak?


  1. Coba lihat saat ia bersiap. Apakah lututnya bersentuhan sedangkan tumitnya renggang?
  2. Ukur jarak antara dua tulang tumit bagian dalam (yang disebut sebagai maleolus).
  3. Perhatikan apakah ke dua tungkai sama panjang. Perhatikan cara berjalannya.
  4. Apakah ayunan tungkainya agak berputar? Kalau ragu-ragu, dokter akan melakukan foto rontgen dan beberapa pemeriksaan laboratorium.


Ciri tungkai X tidak normal, yang memerlukan pemeriksaan lengkap dan tindakan khusus.


  1. Bila terlihat di luar umur yang biasa, misalnya kurang dari 3 tahun atau lebih dari 7 tahun.
  2. Bila cuma satu sisi.
  3. Bila jarak antara tulang tumit lebih dari 5 cm, atau cepat bertambah misalnya lebih dari 1,25 cm dalam 6 bulan.
  4. Ada gejala nyeri pada lutut atau kesulitan berjalan.
  5. Ada penyakit lain misalnya sindrom Down, gangguan pertumbuhan tulang bawaan dan lain-lain.

Referensi:

Stevens PM, Holmstrom MC. Genu valgum, Pediarics, Emedicine, January 27, 2004

Bersumber dari : www.anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar