Selasa, 08 November 2011

Lidah si Kecil Terserang Jamur

Lidah bayiku kok putih-putih ya? Si Kecil juga jadi uring-uringan dan malas menyusui… Jangan kaget, mungkin ia terkena infeksi jamur di lidah (“thrush”). Infeksi ini memang cukup umum terjadi pada bayi dan anak kecil.


Seperti apa jamur di lidah?

Infeksi jamur dapat terjadi di berbagai bagian tubuh kita, termasuk di rongga mulut. Di rongga mulut pun, jamur dapat muncul di berbagai tempat namun yang amat sering adalah di permukaan lidah, kulit yang mengitari mulut, atau pojok mulut.

Bayi dan anak kecil dapat menjadi korban dari jamur di mulut. Wujudnya adalah lapisan atau bercak-bercak putih kekuningan yang menimbul di lidah yang mungkin dikelilingi oleh daerah kemerahan. Apabila lapisan atau bercak ini dicoba dibersihkan atau diusap, maka dapat terlepas, namun meninggalkan daerah kemerahan yang mudah berdarah. Infeksi jamur ini perlu dibedakan dengan penyebab lainnya. Bayi mungkin mempunyai putih-putih di lidah yang merupakan penumpukan sisa-sisa produk susu yang kurang bersih. Umumnya lapisan putih ini dapat mudah dibersihkan dengan kasa atau handuk lembut, dan tidak meninggalkan daerah yang merah atau berdarah.

Awalnya bercak-bercak putih ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun apabila sering terkelupas dan teriritasi, maka akan menyebabkan rasa sakit dan panas di mulut yang dapat menyebar ke tenggorokan. Pada bayi, dapat juga disertai infeksi jamur di daerah selangkangan (ruam popok/“diaper rash”). Bayi mungkin rewel, banyak menangis, dan terlihat kurang semangat saat menyusui.

Ibu menyusui yang terinfeksi jamur dapat menjadi sumber penularan jamur Candida dan sebaliknya bayi dapat menyebabkan infeksi pada puting susu ibu. Ibu juga mungkin mempunyai infeksi jamur di vagina karena pada saat kehamilan hal ini memang cukup sering terjadi. Di payudara dirasakan sebagai rasa panas dan sakit pada puting susu atau payudara setelah menyusui, dan kemerahan pada puting susu.

Mengapa bisa muncul jamur di lidah?

Adanya jamur di lidah adalah karena infeksi dari jamur jenis Candida. Sebetulnya setiap orang mempunyai jamur Candida di mulut. Jamur ini langsung menjadi penghuni rongga mulut begitu bayi dilahirkan, umumnya karena penyebaran dari genitalia ibu atau kontak dengan kulit dan benda lainnya yang terkontaminasi jamur. Namun infeksi terjadi apabila keseimbangan kuman-kuman di mulut terganggu, sehingga jumlah jamur Candida menjadi berlebihan.
Orang pada tiap usia dapat menjadi penderita infeksi jamur di mulut, namun ada beberapa keadaan yang meningkatkan kemungkinan seseorang menjadi terinfeksi seperti:
  • Setelah konsumsi antibiotika atau pemakaian obat kumur antibakterial yang berlebihan. Hal tersebut menyebabkan keseimbangan kuman di mulut terganggu.
  • Pemakaian gigi tiruan atau anak yang memakai alat meratakan gigi (kawat gigi) lepasan (yang berupa plat) yang kurang bersih atau kurang pas sehingga menimbulkan luka di mulut yang mudah dihuni jamur.
  • Pemakaian obat kortikosteroid yang menekan sistem pertahanan tubuh kita.
  • Usia bayi, kehamilan, dan usia lanjut lebih rentan terhadap infeksi jamur.
  • Adanya penyakit dalam jangka waktu lama.

Pengobatan jamur di lidah

Pengobatan jamur di lidah adalah memakai obat anti jamur, yang paling sering digunakan adalah nystatin, yang berupa cairan yang diteteskan di mulut bayi empat kali sehari. Dokter anak atau dokter gigi anak dapat memberikan dosis yang sesuai dengan umur anak Anda. Umumnya pengobatan dilakukan 7 sampai 10 hari. Bercak putih akan segera hilang, namun ingat: obat perlu dilanjutkan 3 hari setelah bercak hilang. Apabila bayi juga menderita ruam popok dapat juga diobati dengan salep anti jamur yang sesuai. Hindari pemakaian “baby wipes” yang mengandung alkohol karena dapat semakin mengiritasi bagian selangkangan yang terinfeksi.
Apabila ibu menyusui juga terinfeksi, maka penting untuk diobati untuk mencegah infeksi ulang ke bayi. Salep anti jamur dapat dioleskan di puting susu ibu tiga sampai empat kali sehari. Ibu perlu berkonsultasi ke dokter apabila ada gejala infeksi jamur pada vagina.
Adalah penting untuk mensterilkan setiap peralatan makan/minum atau mainan (dot, botol, empeng, gelas, alat makan,“teething ring”) yang masuk ke mulut bayi, karena dapat juga menyebabkan infeksi berulang.
  
Kok muncul-muncul terus?

Apabila infeksi jamur di mulut sering muncul kembali, ada beberapa hal yang perlu dicermati:
  • Pastikan alat makan/minum, serta mainan yang masuk mulut bayi selalu bersih. Jamur Candida memang ada dimana-mana sehingga dapat mengontaminasi dengan mudah.
  • Pastikan anak tidak memakai dot/empeng atau minum susu botol secara berlebihan, karena dapat menyebabkan lembab dan pecahnya kulit di bagian dalam mulut yang mudah dihuni jamur. Botol dan empeng sebaiknya dibuang dan diganti dengan yang baru apabila anak sering infeksi berulang.
  • Pastikan gizi anak cukup dengan pola makan yang seimbang sehingga mempunyai kekebalan tubuh yang baik.
  • Bayi dan anak (terutama anak yang sudah cukup besar) namun infeksi jamur sulit hilang atau sering berulang perlu diperiksa terhadap adanya penyakit lainnya.
Pemeliharaan lidah bayi dan anak-anak

Lidah seringkali menjadi bagian yang diabaikan pada saat membersihkan rongga mulut. Pada bayi, lidah perlu dibersihkan dari sisa-sisa susu yang mengumpul di lidah. Alat untuk membersihkan sederhana sekali: bisa berupa kain kasa atau handuk lembut yang dibasahi air matang hangat. Sekarang ini juga tersedia sikat khusus untuk lidah, salah satunya bisa dipasangkan di jari tangan sehingga mudah untuk dikontrol.
Pada saat anak berusia 1 tahun ke atas dan mulai diperkenalkan dengan sikat gigi, maka lidah anak juga dapat disikat. Memang pada awalnya anak mungkin mempunyai refleks rasa mual, namun apabila dibiasakan maka alan makin terbiasa.

Referensi:
  1. Brightman VJ. Red and White Lesions if the Oral Mucosa. In: Burket’s Oral Medicine: Diagnosis and Treatment, 9th Edition. J.B. Lippincott Co., 1994, pp.61-64.
  2. www.NetDoctor.co.uk Oral thrush (fungal infection in the mouth)
  3. www.About.com About Pediatrics: Thrush – An Oral Yeast Infection

Bersumber dari : www.anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar