Kamis, 24 November 2011

Demam, apa yang harus dikerjakan?

Demam kurang dari 38,3oC biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali bila anak merasa tidak nyaman atau pernah mengalami kejang demam. Apalagi bila anak masih dapat bermain, makan dan tidur seperti biasa. Namun, apa yang harus kita lakukan saat si kecil demam?

Penurun demam

Yang paling sering digunakan adalah asetaminofen atau parasetamol, ibuprofen dan aspirin. Semuanya efektif untuk menurunkan demam asal dosisnya tepat. Aspirin menyebabkan nyeri lambung, perdarahan lambung, serta suatu keadaan yang disebut sebagai sindrom Reye, sehingga tidak dianjurkan untuk menurunkan demam yang biasa.
Parasetamol aman kecuali bila dosis berlebihan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Contohnya misalnya Tempra, Panadol, Sanmol, dan banyak sekali merek lainnya. Ibuprofen boleh digunakan pada anak berumur lebih dari 6 bulan, efek samping berupa nyeri lambung, dan muntah-muntah, yang dapat dikurangi dengan memberikannya setelah makan. Contohnya misalnya Proris, Fenris, Bufect dan lain-lain.
Dosis penurun demam sebaiknya menurut berat badan, bukan menurut umur. Tidak perlu terlalu tepat asal mendekati saja juga boleh. Dosis parasetamol adalah10-15 mg/kgBB/kali, boleh diberikan 4 kali sehari. Sebagai contoh, dosis untuk anak dengan berat badan 12 kg adalah 120-180 mg, empat kali sehari. Untuk anak dengan berat badan 50 kg atau lebih berikanlah 500 mg. Dosis ibuprofen adalah 10 mg/kgBB/kali, cukup 3 kali sehari. Jadi anak dengan berat badan 15 kg memerlukan kira-kira 150 mg ibuprofen, 3 kali sehari.
Sayangnya berapa miligram yang terkandung dalam 1 sendok obat atau 1 tablet tidak baku. Jadi bacalah petunjuk pada brosur, atau tanyakan kepada apoteker sebelum memberikannya. Hati-hati bahwa parasetamol sering dicampurkan dalam obat flu dan batuk. Bila anda memberikan kombinasi, dosisnya dapat menjadi terlalu banyak.
Selain obat yang ditelan, parasetamol dan ibuprofen juga tersedia dalam bentuk yang dapat dimasukkan dari anus.

Dosis parasetamol, 4 kali sehari

Umur
Berat badan
Drops
10 mg/0,1 ml
Sirup
160 mg/ 5 ml
0-3 bulan
2,7-5 kg
0,4 ml

4-11 bulan
5,5 – 8 kg
0,8 ml
2,5 ml (1/2 sendok)
1-2 tahun
8 – 10,5 kg
1,2 ml
3,75 ml (3/4 sendok)
2-3 tahun
11 – 16 kg
1,6 ml
5 ml (1 sendok)
4-5 tahun
16-21 kg

5 – 7,5 ml

Dosis ibuprofen, 3 kali sehari setelah makan

Umur
Berat
Suspensi 100 mg/5 ml
Forte 200 mg/ 5ml
Tablet kunyah 100 mg/ tablet
6-11 bulan
5,5 – 8 kg
2,5 ml
-
-
1-2 tahun
8 – 10,5 kg
2,5-5 ml
-
-
2-3 tahun
11 – 16 kg
5 ml
2,5 ml
1 tablet
4-5 tahun
16-21 kg
5-7,5 ml
2,5 – 3,75 ml
1 ½ tablet

Kompres

Kompres kalah efektif dengan obat. Paling baik dilakukan dengan kombinasi pemberian obat, terutama kasus dengan demam tinggi 40oC atau pernah mengalami kejang demam.
Cara terbaik adalah mengisi bak mandi dengan air setinggi 5 cm, dengan suhu 29-33oC. Kalau anda tidak mempunyai termometer, teteskan air di punggung tangan anda. Air tersebut harus terasa sedikit hangat. Biarkan anak duduk di bak mandi, kemudian seka badan, tangan dan kaki dengan air hangat tersebut. Air akan menguap dan suhu tubuh akan turun. Pertahankan suhu ruangan 24oC. Kompres akan menurunkan demam dalam 30-45 menit.
Jangan gunakan air dingin karena akan menyebabkan anak menggigil dan tidak nyaman. Jangan menggunakan alkohol karena dapat diserap kulit dan pernapasan, menjadi racun dan anak dapat mengalami penurunan kesadaran.

Tindakan lain

  • Pertahankan suhu ruangan yang nyaman, sekitar 24oC. Boleh menggunakan air condition.
  • Baju tipis saja, kecuali bila anak menggigil boleh diselimuti sebentar. Bila suhu sudah turun, buka selimutnya.
  • Minum air yang banyak karena anak dapat mengalami dehidrasi bila demam. Susu boleh diberikan terus. Jangan berikan makanan mengandung terlalu banyak lemak karena sulit dicerna.
  • Boleh menggunakan kipas angin bila udara terlalu panas. Jangan semprotkan angin langsung ke tubuhnya karena tidak nyaman.
  • Ia boleh berjalan ke luar kamar bila mau.

Hubungi dokter anda bila:

  1. Demam pada bayi kurang dari 1 bulan selalu harus dibawa ke dokter.
  2. Demam pada bayi kurang dari 3 tahun, anak tampak lesu, tidak mau bermain dan makan.
  3. Demam tidak bisa turun walaupun sudah diberi penurun demam dan kompres.
  4. Sudah mendapat obat penurun demam namun demam menetap selama 3 hari. Apalagi bila anak terlihat lesu. Hati-hati dengan demam berdarah.
  5. Demam pada tifus biasannya berlangsung 7 hari atau lebih, dan anak mengalami gejala pencernaan berupa sembelit atau sebaliknya diare.
  6. Demam berulang lebih dari 3 kali dalam 6 bulan. Penyebab paling sering adalah infeksi saluran kemih dan infeksi paru termasuk tuberkulosis.
  7. Demam disertai kejang.
  8. Bila ada anggota keluarga pernah mengalami kejang demam atau anak pernah mengalami kejang demam, peunurunan suhu tubuh harus lebih agresif.

Referensi

  1. American Academy of Pediatrics, 2000
  2. John CC, Gilsdorf JR. Recurrent fever in children. Pediatr Infect Dis J November 2002;21:1071-80.
  3. American College of Emergency Physicians Clinical Policies Committee. Clinical policy for children younger than three years presenting to the emergency department with fever. Ann Emerg Med Oct 2003;42:530-45

Bersumber dari : www.anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar