Sabtu, 26 November 2011

Probiotik, Mengurangi Efek Samping Antibiotik

Tak bisa disangkal, antibiotik merupakan obat yang sangat berharga.
Tetapi efek negatif antibiotik pun tak bisa terhindarkan. Terlalu
sering mengonsumsi antibiotik dapat menyebabkan kerusakan pada tatanan
mikroflora usus. Apabila probiotik yang hidup di usus “diusik” oleh antibiotik, kuman
lain yang berpotensi menjadi jahat akan tumbuh subur seperti Candida albicans (jamur), Stafilokokus, Clostridium difficile dan banyak kuman oportunis lain. Keadaan ini tidak baik bagi kesehatan si kecil.

Diare akibat antibiotik

Antibiotik dapat menyebabkan diare yang disebut antibiotic-asssociated diarrhea. Penggunaan berbagai jenis antibiotik dalam jangka waktu lama terutama antibiotik berspektrum luas dengan penyerapan di usus yang tak begitu baik dan pengeluaran lewat cairan empedu yang tinggi dapat mengubah komposisi dan fungsi flora usus dan malah menyebabkan diare.
Gejala paling sering adalah diare yang muncul selama penggunaan antibiotik hingga 8 minggu setelah penghentian antibiotik. Untungnya kebanyakan kasus, gejalanya tidak terlalu berat dan dapat sembuh sendiri.
Tetapi pada kasus diare akibat antibiotik yang disebabkan Clostridium difficile, gejala bisa lebih berat dengan diare yang banyak, berlendir, bau tidak enak, dan sakit perut yang mengganggu. Disertai gejala mual, muntah, kekurangan cairan, dan demam.

Terapi probiotik

Probiotik dapat menghambat kolonisasi bakteri “jahat” dan mengembalikan flora normal. Salah satu yang sudah diteliti adalah Saccharomyces boulardii, sejenis ragi yang menguntungkan sebagai terapi diare akibat antibiotik karena dapat menghalangi racun kuman menempel pada dinding usus. Bila probiotik diberikan saat anak minum antibiotik, probiotik dapat menolong mengurangi resiko diare akibat antibiotika. Probiotik lain yang sudah diteliti adalah laktobacillus GG, probiotik yang dijual bebas sudah terbukti memperbaiki daya tahan usus dengan meningkatkan kadar antibodi igG dan IgA.

Bersumber dari : www.anakku.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar