Rabu, 08 Februari 2012

Kacang Hitam Cegah Kanker dan Penuaan Dini

Jakarta - Kacang hitam menjadi bintang nutrisi baru karena sejumlah nutrisi penting yang dikandungnya. Superfood ini mengandung antioksidan yang jauh lebih banyak dibandingkan jenis kacang lain.

Seperti jenis kacang-kacangan lainnya, kacang hitam juga mengandung protein, serat, zat seng dan juga tembaga. Kandungan nutrisi yang lebih banyak termasuk juga antioksidan membuat kacang hitam ini menjadi bintang nutrisi baru yang digemari orang. Berikut ini beberapa kandungan nutrisi penting pada kacang hitam:

Oksidan Tinggi
Pada tahun 2003, dilakukan sebuah penelitian terhadap 12 jenis kacang. Hasilnya, kacang hitam lebih tinggi kandungan antioksidannya dibandingkan 11 kacang lain. Peneliti juga menyatakan, jika semakin gelap warna kacang, semakin tinggi juga kandungan flavonoidnya. Kacang hitam mengandung anthocyanins tinggi, yang membuatnya berwarna lebih gelap dan mempengaruhi tingginya antioksidan.

Makan kuliner yang tinggi kandungan antioksidannya mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas tersebut bisa merusak sel-sel dalam tubuh, dan memunculkan resiko penyakit kronis, seperti alzheimer, kanker, jantung, masalah pada sistem kekebalan tubuh, diabetes, juga kelainan pada mata.

Flavonoid
Disamping mampu melindungi tubuh dari resiko penyakit kronis, senyawa flavonoid pada kacang hitam juga baik buat kecantikan. Nutrisinya bisa mengatasi kerutan halus pada kulit wajah. Kacang hitam mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Ketika kulit terkena sinar ultraviolet, nutrisi dalam kacang hitam menghasilkan enzim yang melindungi kulit dari efek buruknya.

Rendah Glikemik Indeks
Olahan kacang hitam bisa jadi camilan menyehatkan, karena memiliki kandungan glikemik indeks (GI) yang rendah. Memilih kuliner dan camilan dengan GI rendah sangat penting, karena GI yang tinggi mampu meningkatkan kadar gula dalam darah. Kacang hitam dan jenis kuliner lain dengan GI rendah diserap perlahan-lahan di dalam aliran darah, yang membantu kadar gula dalam darah stabil.

Kuliner dengan GI rendah juga mampu melawan resistensi insulin yang berhubungan dengan diabetes, serta mampu menurunkan resiko stroke dan jantung.



(dev/Odi)

Bersumber dari : www.detik.com by Flora Febrianindya - detikFood

Tidak ada komentar:

Posting Komentar