Senin, 16 Januari 2012

Cegah DBD Dengan Nyamuk Steril

Cegah DBD Dengan Nyamuk Steril  
Washington - Para ilmuwan Amerika Serikat saat ini tengah mengembangkan teknologi rekayasa genetika untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah di Kepulauan Cayman, dimana prevalensi penyakit DBD di kepulauan ini dilaporkan sangat tinggi.

Uji coba ini adalah yang pertama kali dilakukan di alam terbuka, setelah selama beberapa tahun dikembangkan dalam skala laboratorium dengan sejumlah hitung-hitungan kalkulasi.

Andrew Read,  profesor biologi dan entomologi di Pennsylvania State University mengatakan,"Uji coba lapangan ini akan menjadi sebuah lompatan besar, langkah untuk meniadakan serangka yang menjadi perantara penyakit, sangat menguntungkan bagi kehidupan."

Penyakit demam berdarah dimulai dari gigitan seekor nyamuk yang terinfeksi, lalu menyebabkan demam, sakit pada persendian, dan berujung pada pecahnya membuluh darah.

Menurut data WHO, sebanyak 2,5 miliar warga dunia berada dalam risiko demam berdarah, dan setidaknya 50 juta kasus ditemukan tiap tahun, namun hingga saat ini, belum ada vaksin yang mampu mencegahnya. Hal ini berbeda dengan malaria, karena kejadian luar biasa pada demam berdarah tak bisa diprediksi.

Peneliti di Oxitec Limited menerangkan sistem kerja nyamuk anti-demam berdarah ini yakni dengan merekayasa nyamuk jantan menjadi steril dengan memanipulasi susunan DNA-nya.

Di kepulauan Cayman ini, peneliti melepaskan 3 juta nyamuk jantan untuk menemui betina dari jenis yang sama. Perkawinan keduanya tak akan menghasilkan keturunan. Sebagai info, nyamuk pengisap darah hanyalah nyamuk betina yang tengah hamil.

kemudian selama sepekan, para ilmuwan melepaskan nyamuk secara bertahap sebanyak tiga kali di area seluas 40 acre.

Di gugusan Kepulauan Karibia ini, demam berdarah memang tengah mewabah, sehingga diharapkan, nyamuk mandul ini akan mampu menekan kasus demam berdarah hingga 80 persen.

Namun langkah ini ditentang oleh sebagian besar aktivis lingkungan, karena mereka mengkhawatirkan akan lahir bentuk baru dari nyamuk mutan, hasil mutasi gen yang tak dikehendaki yang malah justru akan membahayakan manusia dan lingkungannya.(abi)


Bersumber dari: www.wartanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar