Minggu, 11 Maret 2012

Cholecystitis, Peradangan Kantong Empedu

Deskripsi

Cholecystitis adalah peradangan kantong empedu. Kantong empedu adalah organ berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Kantong empedu menyimpan empedu, yaitu cairan pencernaan yang dilepaskan ke usus kecil.

Dalam kebanyakan kasus, cholecystitis disebabkan oleh batu empedu yang menghalangi tabung pintu keluar dari kantong empedu. Hal tersebut menyebabkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan peradangan. Penyebab lain cholecystitis meliputi masalah saluran empedu dan tumor.

Jika tidak diobati, cholecystitis dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti kantong empedu yang membesar atau menjadi pecah. Setelah didiagnosa, penderita cholecystitis memerlukan tinggal di rumah sakit. Pengobatan untuk cholecystitis seringkali harus melakukan pengambilan kantong empedu.

Penyebab

Cholecystitis terjadi ketika kantong empedu menjadi meradang. Peradangan kantong empedu dapat disebabkan oleh:

1. Batu empedu
2. Tumor
3. Penyumbatan saluran empedu

Gejala

Tanda dan gejala cholecystitis dapat mencakup:
1. Nyeri parah di bagian perut kanan atas
2. Nyeri yang terpancar dari perut ke bahu kanan atau punggung
3. Kelembutan di atas perut ketika disentuh
4. Berkeringat
5. Mual
6. Muntah
7. Demam
8. Kedinginan
9. Perut kembung

Tanda dan gejala cholecystitis biasanya terjadi setelah makan, terutama makan besar atau makan tinggi lemak.

Pengobatan

Pengobatan untuk cholecystitis biasanya melibatkan rawat inap di rumah sakit untuk menstabilkan peradangan di kantong empedu. Setelah cholecystitis terkontrol, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkat kantong empedu, karena cholecystitis seringkali berulang. Dalam situasi darurat, seperti kantong empedu pecah, operasi mungkin diperlukan segera.

1. Rawat Inap

Dokter akan bekerja untuk mengontrol tanda dan gejala untuk mengendalikan peradangan di kantong empedu. Perawatan tersebut mungkin termasuk:

a. Puasa
b. Antibiotik untuk melawan infeksi
c. Obat penghilang nyeri

Gejala mungkin mulai hilang dalam satu atau dua hari setelah dirawat di rumah sakit.

Sumber: MayoClinic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar