Rabu, 21 November 2012

Kelainan yang normal


Buang air sering pada anak yang minum ASI

Bayi yang minum air susu ibu (ASI) eksklutif, yakniASI tanpa tambahan apapun, frekuensi buang air besar sangat sering, dapat sampai 6-10 kali per hari, bahkan lebih. Hampir setiap kali minum ia buang air besar. Tinjanya cair, atau bahkan disertai air, berwarna kuning muda, sering berbiji-biji.

Sebagian orang tua menganggap atau khawatir bahwa bayinya diare. Selamanya, selama tidak ada gejala lain, minum ASI kuat, tidak muntah, tidak demam, prilakunya normal, ini adalah hal yang normal. Keadaan tersebut terutama terutama terjadi pada minggu-minggu pertama; lama-kelamaan frekuensi buang air besarnya semakin berkurang. Sebaliknya bayi yang hanya minum susu formula frekuensi buang air besarnya jarang, kadang hanya  1 atau 2 sehari, bahkan dapat terjadi sembelit.

Bersin dan mengeliat

Pada saat bayi kontrol pertama sekitar usia 2 minggu, banyak ibu yang menhawatirkan bayinya yang sering bersin-bersin (diduga pilek) atau menggeliat berkali-kali. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan bersin dan menggeliat itu. Keduanya adalah hal yang normal dan terjadi pada setiap bayi; ada yang sekedarnya, namun ada pula yang sering. Aktivitas tersebut sekedar merupakan tanda bahwa refleks bayi sedang berkembang. Tidak jarang pula tangannya gemetar. Kebiasaan bersin, menggeliat, dan gemetar ini dapat berlangsung selama satu sampai dua minggu, dan secara berangsur-angsur berkurang kemudian menghilang.

Mata berair

Tidak jarang mata bayi (satu atau keduanya) tampak berair an mungkin sedikit kotor. Keadaan tersebut normal, yang disebabkan oleh karena saluran air mata yang belum berfungsi sempurna. Bila hanya tampak ringan anda tak perlu khawatir, ia akan hilang dengan sendirinya, bakhan mungkin sampai berbulan-bulan. Namun apabila kelihatan berlebihan, terutama kotoran matanya banyak dan lengket, anda perlu konsultasi ke dokter, yang akan menentukan apakah perlu diberikan pengobatan.

Nafas berbunyi

Nafas bayi yang berbunyi ‘grok-grok’ akan menyebabkan orang tua khawatir. banyak orang yang mengira bahwa ini adalah tanda bayi pilek, yang lebih buruk adalah menduga bahwa bunyi grok-grok tersebut terjadi karena dokter atau bidannya dulu kurang bersih menghisap mulut atau saluran nafas bayi waktu bayi baru lahir.

Memang banyak bayi yang bunyi nafasnya ‘grok-grok’ terutama menjelang pagi hari. Penyebabnya tidak lain oleh karena rongga hidung bayi masih sempit, terutama bila udara dingin. Jadi ini bukan tanda bahwa bayi pilek. Juga tidak ada hubungannya dengan penghisapan jalan nafas yang kurang bersih pada saat bayi baru lahir. Bahkan sebagian bidan ‘terlalu bersih’ dalam menghisap jalan nafas bayi baru lahir. Sebenarnya yang diperlukan adalah membersihkan lendir, darah, atau air ketuban dalam rongga mulut dan hidung, tidak perlu samapai ke saluran nafas. Cairan dalam paru bayi baru lahir adalah normal, dan akan diserap dengan sendirinya oleh paru bayi dalam beberapa jam. Bila kita memasukkan selang atau kateterpenghisap dalam-dalam, dan kemudian tampak cairan yang bercampur lendir keluar, sebenarnya yang keluar adalah isi lambung, karena kateter tidak masuk dalam saluran nafas tetapi ke dalam lambung.

Bersumber dari : dokteranakku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar