Sabtu, 06 September 2014

Mie Sarang Emprit, Enaknya Awet di Lidah

Sajiannya dikesankan bak sarang burung emprit
Dulu, ketika kita kecil, atau setidaknya saat remaja, barangkali sering mencari susuh (sarang) emprit. Pada susuh emprit, akan ditemukan beberapa butir telur burung emprit, yang biasanya, selain ‘ditelan mentah’, bisa dikukus dengan cara diletakkan di atas nasi yang sedang dalam proses dimasak. Emprit adalah burung sawah, ukurannya kurang lebih sebesar burung gereja.

Kini susuh emprit itu bisa dimakan, juga empritnya. Susuh emprit yang boleh dimakan itu bernama ‘Mie Sarang Emprit’, racikan asli ‘Waroeng Dhahar Pulo Segaran’, kompleks Tembi Rumah Budaya, Jl Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

mienya diambil dari bahan bihun, dan dimasak sebagaimana umumnya mie jawa. Setelah dimasak, mie dibentuk menyerupai sarang. Nah, di atas mie jawa itu diletakkan 3 ekor burung emprit yang sudah digoreng dan 3 ekor telor puyuh. Sajian inilah yang dinamakan ‘Mie Sarang Emprit’.

Secara lengkap, Kuliner Mie Sarang Emprit diolah dari komponen sebagai berikut: 3 ekor burung emprit, bihun, telur, minyak, bawang putih, miri, daun bawang, sledri, kol, 3 butir telor puyuh, kecap manis, saos tiram, mrica dan disertai lalapan yaitu tomat, kemangi, mentimun.

Dengan ramuan bumbu tersebut warna mie menjadi kecoklatan laiknya daun-daun kering. Sesuai nama kulinernya, maka di atas mie susuh itu diletakkan 3 burung emprit matang, yang seolah sedang sedang angrem alias mengerami telornya. Di samping burung emprit itu ada tiga butir telor puyuh yang sudah matang dan siap untuk dimakan.

Teman yang pas di kala menyantap Mie Sarang Emprit:
Es Lumut Mélangi

Salah satu pasangan yang afdol untuk menemani ‘Mie Sarang Emprit’, adalah ‘Es Lumut Mélangi Tembi’. Minuman ini dibuat dari komposisi sirup coco pandan, susu, es, camcao, jeruk nipis, cendol tiga warna, nangka dan air. ‘Mie Sarang Emprit’ dan ‘Es Lumut Mélangi Tembi’ merupakan menu promo selama bulan November 2012 di Waroeng Dhahar Pulo Segaran, kompleks Tembi Rumah Budaya. Jadi, selama bulan November, jika Anda mengunjungi Waroeng Dhahar akan menemukan menu tersebut.

Tentu, di rumah makan di Tembi, atau yang dinamakan sebagai Waroeng Dhahar, tersedia beberapa jenis menu lainnya antara lain; brongkos koyor, mie amongraga, mie Jawa, sup nila, ayam goreng, tongseng banyak (angsa) dan beberapa jenis menu lainnya. Minuman yang tersedia, antara lain teh poci, secang, dan kopi Tembi.

Mie sarang emprit memiliki rasa khas dari mie jawa. Rasa gurihnya kental. Rasa manis berbaur dengan gurih bisa ditemukan pada burung emprit dan telor puyuh. Karena, sebelum digoreng, kedua bahan itu dibacem lebih dulu. Maka, memang rasa enak susuh ini terasa awet di lidah.

Dengan lincah dan cepat, tak sampai 5 menit,
juru masak Waroeng Dhahar Tembi Rumah Budaya
menyiapkan Mie Sarang Emprit
Bersumber dari : Rumah Budaya Tembi